Oketizen – Mungkin banyak dari Anda semua yang belum mengetahui apa-apa saja yang menjadi tanda dari gejala asam lambung. Perlu diketahui bahwa asam lambung masih menjadi penyakit yang sering mengintai banyak orang.
Bahkan pada orang-orang yang berada dalam usia produktif sekalipun. Maka dari itu, Anda harus mengetahui apa-apa saja yang menjadi tanda dari gejala asam lambung untuk dapat melakukan penanganan dengan secepat mungkin.
Pengertian Asam Lambung

Asam lambung merupakan sebuah penyakit gangguan pencernaan yang memengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.
Otot kerongkongan pada bagian bawah yang melemah akan mengakibatkan kerongkongan tetap terbuka. Inilah yang mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Banyak orang sering mengalami naiknya asam lambung dari waktu ke waktu. Namun, jika gejala tersebut terjadi hingga berulang kali bahkan lebih dari dua kali dalam seminggu tentunya dapat menyebabkan GERD.
GERD tidak sama dengan penyakit maag meskipun gangguan tersebut sama-sama terjadi pada lambung. Penyakit maag tidak mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, melainkan hanya di bagian lambung saja.
Pada umumnya, orang-orang sering mengatasi penyakit asam lambung dengan melakukan perubahan pada gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.
Namun ada juga yang memerlukan pembedahan untuk dapat meredakan gejala asam lambung meskipun kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
Penyakit asam lambung memang tidak terlalu mematikan. Namun jika diabaikan, penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi yang cukup parah.
Maka dari itu, sudah sewajarnya agar Anda mengetahui apa saja yang menjadi tanda dari gejala asam lambung untuk melakukan pencegahan dan penanganan dengan secepat mungkin.
Gejala Asam Lambung

Gejala asam lambung yang dapat dikenali biasanya akan terasa sensasi seperti terbakar di bagian dada. Rasa nyeri seperti terbakar tersebut dimulai dari tulang dada bagian belakang dan bergerak ke bagian atas leher hingga tenggorokan.
Makanan yang masuk ke dalam mulut akan meninggalkan rasa asam atau pahit. Gejala ini pada umumnya terjadi setelah makan dan akan terasa lebih parah pada malam hari saat tubuh berbaring. Gejala asam lambung lainnya yang dapat dikenali yakni sebagai berikut!
- Naiknya asam ke bagian tenggorokan dan mulut.
- Adanya rasa sakit perut yang luar biasa.
- Kesulitan untuk menelan.
- Adanya sensasi benjolan di bagian tenggorokan.
- Rasa ingin mual dan muntah.
- Bau mulut yang tidak sedap.
- Dan kesulitan untuk bernapas.
Gejala-gejala tersebut biasanya dapat berlangsung selama 2 jam dan bisa lebih buruk dari itu setelah makan, berbaring, ataupun membungkuk.
Orang-orang pada umumnya akan merasa lebih baik setelah berdiri tegak dan meminum antasida yang dapat membersihkan asam dari tenggorokan.
Penyebab Asam Lambung

Dalam sistem pencernaan yang normal, otot kerongkongan yang ada di bagian bawah akan terbuka untuk memungkinkan makanan dapat masuk ke perut.
Setelah itu, otot kerongkongan bagian bawah akan menutup untuk menghentikan makanan serta cairan asam lambung yang mengalir kembali ke bagian kerongkongan.
Penyakit asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah melemah dan tidak bisa membuka ataupun menutup seperti biasanya.
Hal ini tentu akan membuat isi perut akan mengalir kembali ke bagian kerongkongan. Selain hal tersebut, berikut penyebab asam lambung yang lainnya!
- Adanya gangguan pada diafragma. Diafragma yang terganggu tentu dapat meningkatkan kemungkinan otot kerongkongan bagian bawah tidak dapat melakukan fungsinya seperti yang seharusnya.
- Terlalu sering makan dalam porsi yang terlalu banyak. Hal ini tentunya akan menyebabkan distensi pada bagian atas perut. Distensi tersebut tentunya akan mengakibatkan tekanan otot kerongkongan bagian bawah tidak cukup untuk menutup dengan benar.
- Berbaring setelah selesai makan. Hal ini tentunya akan memberikan tekanan yang sangat sedikit untuk membuat otot kerongkongan bagian bawah dapat berfungsi dengan baik.
Faktor Risiko Asam Lambung

Ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam lambung. Faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut!
- Kegemukan.
- Kehamilan.
- Gangguan pada jaringan ikat seperti skleroderma.
- Perut terlalu lama kosong.
- Kebiasaan merokok yang buruk.
- Makan dalam jumlah porsi yang cukup banyak.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak.
- Kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol dengan kadar yang cukup tinggi.
- Kebiasaan mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin.
Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Jika Anda mengalami gejala penyakit asam lambung, segera periksakan ke dokter. Dengan penanganan yang cepat, nantinya dokter akan mendiagnosis seberapa parah gejala asam lambung yang ditimbulkan.
Tidak hanya itu saja, dokter nantinya juga akan memberikan obat untuk dapat meredakan gejala asam lambung yang timbul.
Dengan begitu, risiko asam lambung yang lebih serius dapat dicegah sejak sedini mungkin dengan penanganan yang cepat.